Rabu, 16 September 2015

Materi Pemograman dasar

MATERI PEMOGRAMAN DASAR

  1. 1. OLEH STRUKTUR DASAR ALGORITMA STRUKTUR DASAR ALGORITMA OLEH : YUNI YUSMIATI A.MD EMAIL : yusmiatiyuni@gmail.com
  2. 2. Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yaitu sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai dieksekusi. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir dari algoritma. Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah.
  3. 3. Pada struktur percabangan, program akan berpindah urutan pelaksanaan jika suatu kondisi yang disyaratkan dipenuhi. Pada proses seperti ini simbol flowchart Decision harus digunakan. Simbol decision akan berisi pernyataan yang akan diuji kebenarannya. Nilai hasil pengujian akan menentukan cabang mana yang akan ditempuh.
  4. 4. Struktur pengulangan terdiri dari dua bagian : 1. Kondisi pengulangan, yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus diuji apakah bernilai benar (true) atau salah (false) 2. Badan pengulangan (loop body), yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang
  5. 5. MATERI POKOK ALGORITMA PERCABANGAN  PERCABANGAN SATU KONDISI PERCABANGAN 2 KONDISI PERCABANGAN LEBIH DARI 2 KONDISI PERCABANGAN BERSARANG
  6. 6. Pada algoritma runtunan telah kita lihat bahwa setiap aksi atau perintah selalu dilakukan bila telah sampai gilirannya. Namun demikian ada kalanya suatu aksi hanya bisa dilakukan bila memenuhi suatu kondisi atau persyaratan tertentu. Algoritma ini kita sebut dengan algoritma seleksi kondisi atau juga percabangan.
  7. 7. Ada dua tipe algoritma percabangan yang akan kita bahas berikut ini yaitu : PERCABANGAN SATU KONDISI
  8. 8. Contoh. Misalnya kita ingin menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan genap atau ganjil. Maka Algoritmanya dapat kita jabarkan seperti berikut ini 1. Mulai 2. Masukkan satu bilangan (X) 3. jika X habis dibagi dua maka lanjut ke 4. Jika tidak lanjut ke 5 4. tulis ‘X bilangan genap’. Lanjut ke 6. 5. tulis ‘X bilangan ganjil’ 6. Selesai Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan perintah yang akan dikerjakan setelah perintah ke-3 dikerjakan. Jika X habis dibagi dua maka selanjutnya perintah ke-4 yang dikerjakan, kemudian melompat ke 6 (perintah 5 tidak dikerjakan). Sebaliknya jika X tidak habis dibagi dua perintah selanjutnya melompat ke-5 (perintah 4 tidak dikerjakan) dan kemudian berakhir pada perintah ke-6.
  9. 9. - Satu kondisi (if-then) : artinya hanya ada satu kondisi yang menjadi syarat untuk melakukan satu atau satu blok (sekelompok) aksi. Bentuk umum algoritma teks standar percabangan dengan satu kondisi : if <kondisi> then aksi Jika <kondisi> terpenuhi atau bernilai benar maka aksi dikerjakan, sedangkan jika tidak, maka aksi tidak dikerjakan dan proses langsung keluar dari percabangan
  10. 10. Perhatikan contoh berikut ini. if A>B then write (A) Ekspresi di atas menunjukkan bahwa perintah menulis / menampilkan A dikerjakan hanya jika kondisi A>B terpenuhi (bernilai benar). Jika yang terjadi adalah sebaliknya, tidak ada aksi yang dilakukan atau proses langsung keluar dari percabangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar